Makalah Seni Budaya


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga saya dapat menyelesaikan  penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat sederhana.

Makalah ini berisikan tentang  pengertian seni budaya dan pengertian seni tari, musik, teater dan seni rupa serta cabang seni rupa yaitu seni rupa murni dan terapan. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena  pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Baca pos ini lebih lanjut

Tari-Tarian Nusantara


Tari Cokek dari Daerah Tangerang

tari-cokek

Tari Cokek adalah seni pertunjukan yang berkembang pada abad ke 19 M di Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Tarian ini dimainkan oleh sepuluh orang penari wanita, dan tujuh orang laki-laki pemegang gambang kromong, alat musik yang mengiringinya. Alunan musik gambang kromong merupakan hasil kombinasi suara yang ditimbulkan oleh rebab dua dawai, suling, kempul, gong, kendang dan kecrek.

Tari Seudati dari Daerah Istimewa Aceh

 tari-seudati

Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam.  Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh. Tari Seudati adalah nama tarian yang berasal dari provinsi Aceh. Seudati berasal dari kata  Syahadat, yang berarti saksi / bersaksi / pengakuan terhadap Tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad utusan Allah.

Tari Legong dari Daerah Bali

tari-legong

Legong merupakan sekelompok tarian klasik Bali yang memiliki pembendaharaan  gerak yang sangat kompleks yang terikat dengan struktur tabuh pengiring yang konon merupakan pengaruh dari gambuh. Kata Legong berasal dari kata “leg” yang artinya gerak tari yang luwes atau lentur dan “gong” yang artinya gamelan. “Legong” dengan demikian mengandung arti gerak tari yang terikat (terutama aksentuasinya) oleh gamelan yang mengiringinya. Gamelan yang dipakai mengiringi tari legong dinamakan Gamelan Semar Pagulingan.

Tari Andun dari Daerah Bengkulu

tari-andun

Tari Andun merupakan salah satu tarian rakyat yang dilakukan pada saat pesta perkawinan. Biasanya dilakukan oleh para bujang dan gadis secara berpasangan pada malam hari dengan diringi musik kolintang. Pada zaman dahulu, tari andun biasanya digunakan sebagai sarana mencari jodoh setelah selesai panen padi. Sebagai bentuk pelestariannya, saat ini dilakukan sebagai salah satu sarana hiburan bagi masyarakat khususnya bujang gadis.

Tari Selampit Delapan dari Daerah Jambi

tari-selampit-delapan

Tari Selampit Delapan merupakan tari tradisional yang berasal dari Provinsi Jambi. Tari ini pertama kali diperkenalkan oleh M. Ceylon ketika bertugas pada Dinas Kebudayaan Provinsi Jambi pada tahun 1970-an. Dalam perkembangannya, tari tersebut kemudian ditetapkan menjadi salah satu tarian khas Provinsi Jambi.

Tari Reog Ponorogo dari Daerah Jawa Timur

tari-reog-ponorogo

Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. Reog modern biasanya dipentaskan dalam beberapa peristiwa seperti pernikahan, khitanan dan hari-hari besar Nasional. Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan. Adegan dalam seni reog biasanya tidak mengikuti skenario yang tersusun rapi. Disini selalu ada interaksi antara pemain dan dalang (biasanya pemimpin rombongan) dan kadang-kadang dengan penonton. Baca pos ini lebih lanjut